Inikah Sinyal PKS Restui Prabowo - AHY?
jpnn.com, JAKARTA - Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak menyimpan rasa cemburu dengan pendekatan yang dilakukan Partai Demokrat kepada sekutunya, Gerindra.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera justru mengaku gembira atas pejajakan koalisi yang dilakukan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
"Kami gembira sekali, karena memang dari awal Gerindra PKS sepakat melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain. Mas AHY kan salah satu figur masa depannya Demokrat. Kalau sudah dengan Sandi yang figur masa depannya Gerindra, buat saya keren, dua-duanya keren," ucap Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/5).
Dalam konteks Pilpres 2019, Mardani menyebutkan bahwa PKS bahagian sekaligus tetap takin dengan kekuatan kader, struktur partainya. Apalagi partai pimpinan M Sohibul Iman punya basis yang cukup kuat dari pemenangan pilkada 2017. Karenanya, dia masih optimistis Gerindra akan memilih satu dari 9 kadernya menjadi calon wakil presiden 2019.
Namun ketika disodorkan nama Prabowo-AHY, Mardani mengisyaratkan setuju dengan catatan.
"Ya nanti pasti rapat dan di rapat itu pasti akan ada (pembicaraan). Buat PKS apa pun argumennya selama itu untuk kepentingan bangsa dan negara PKS akan ikut. Tapi posisi sekarang, PKS masih mengajukan sembilan kadernya untuk cawapres," tutur Mardani. (fat/jpnn)
Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak menyimpan rasa cemburu dengan pendekatan yang dilakukan Partai Demokrat kepada sekutunya, Gerindra.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Malam-Malam Prabowo Rapat Mendadak, Minta Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota
- Program 100 Hari Kementrans: Irwan Ungkap 9 Prioritas Menteri Iftitah Sulaiman
- Rapat Bareng Baleg, DMFI Usul DPR Bisa Bahas RUU Pelarangan Perdagangan Daging Kucing
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Pengamat Sebut Prabowo Lebih Vulgar Ketimbang Jokowi Saat Endorse Calon Kepala Daerah