Inikah yang Terjadi Ketika Orang Kaya Tiongkok Berani Melawan Pemerintah?

Inikah yang Terjadi Ketika Orang Kaya Tiongkok Berani Melawan Pemerintah?
Fan BingBing dan Jack Ma menghilang selama beberapa bulan setelah menghadapi masalah dengan Partai Komunis China. (Wikimedia Commons: Georges Biard/Reuters: Yuya Shino)

"Bunuhlah ayam untuk menakuti monyet'

Ada pepatah kuno di Tiongkok yang mengatakan 'bunuhlah ayam untuk menakuti monyet'.

Ini berdasarkan cerita mengenai seorang seniman jalanan yang mendapatkan uang dari pertunjukan topeng monyet.

Ketika monyet itu berhenti menari, seniman ini akan membunuh ayam untuk menakuti monyet agar mau menari lagi.

Pihak berwenang Tiongkok sebelumnya jarang menggunakan contoh orang kaya di sana untuk menakut-nakuti warga lainnya.

Namun di tahun 2021, tekanan terhadap para elit dan orang kaya di Tiongkok meningkat ketika Xi Jinping yang ketika itu menjabat Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok melancarkan kampanye untuk memberantas korupsi.

Sejak itu para taipan dikenai tuduhan penyuapan, bermain curang dalam saham dan yang lainnya. Beberapa menjalani hukuman penjara, dan malah ada juga yang tewas.

Menurut Duncan Clark yang menulis buku berjudul : Alibaba: The House Jack Ma Built (Alibaba: Rumah Yang Dibangun Jack Ma) menjadi orang kaya di Tiongkok tidaklah mudah karena mereka harus melakukan berbagai hal.

"Mereka harus bekerja sama dengan Partai Komunis, mereka harus bekerja sama dengan pemerintah, dan mereka harus menjadi seperti obat sakit kepala yang dialami partai," katanya.

Semakin banyak orang kaya di Tiongkok, namun menjadi kaya di sana juga mendatangkan risiko menjadi perhatian pemerintah atas berbagai tindakan mereka yang lakukan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News