Inilah 10 Modus Pemerasan TKI di Bandara
jpnn.com - JAKARTA - Ada 10 modus pemerasan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta. Pemerasan dilakukan oknum petugas saat tiba dari kepulangan bekerja di luar negeri.
Hal itu diungakpan Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (6/8).
Modus pertama, kata Anis, dengan cara manipulasi penukaran mata uang asing. Kedua, permainan tarif angkutan ke daerah asal. Ketiga, adanya pungutan liar porter barang. Lalu, pembelian voucher pulsa secara paksa dan kelima pengiriman barang via cargo.
"Lima modus pemerasan biasanya dilakukan dengan paksaan oleh petugas di terminal khusus TKI bandara Soekarno-Hatta," kata Anis.
Lima modus lainnya, yakni pertama dalam hal pencairan asuransi. Lalu, pencairan cek. Kemudian, pungutan untuk kepulangan mandiri lewat terminal 2. Selanjutnya, angkutan gelap dan terakhir memperlama tinggal para TKI di Bandara Soetta.
"Praktik kotor ini menurut catatan migrant care, sudah terjadi tahunan sejak tahun 1986. Buruh migrant selama ini hanya dijadikan objek," terang dia di hadapan pimpinan KPK, Adnan Pandu Pradja.
Oleh karena itu, Anis dan TKI berharap pada KPK untuk bisa menindak serta memberikan efek jera pada para oknum pemeras pahlawan devisa.
"Kita sudah melakukan advokasi ke berbagai lembaga terkait, namun tidak ada perubahan sampai saat ini," tandasnya.(dem/rmo/jpnn)
JAKARTA - Ada 10 modus pemerasan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta. Pemerasan dilakukan oknum petugas saat tiba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali