Inilah 2 Kelompok Tawuran di Yogyakarta, Dikumpulkan di Polda, Lihat Wajah Mereka

Tri Jaka meminta seluruh anggota PSHT baik yang berada di Yogyakarta maupun di wilayah lain untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat memicu kericuhan di "Kota Gudeg".
"Jangan kotori Yogyakarta dengan kegiatan-kegiatan yang tidak diinginkan," ujar dia.
Sementara itu, Biro Hukum Suporter PSIM Brajamusti Baskoro menyatakan selain berdamai, Brajamusti dan PSHT sepakat menjalin persaudaraan selamanya.
"Dalam kesempatan ini, kami mau menyampaikan bahwa kita semua sudah berdamai, kita semua sudah sepakat untuk 'seduluran saklawase' (persaudaraan selamanya)," kata dia didampingi Presiden Brajamusti Muslich Thole Burhanudin.
Dia meminta seluruh anggota Brajamusti bersikap tenang serta mampu mendinginkan suasana.
"Bagaimana pun juga PSHT adalah Brajamusti. Brajamusti adalah PSHT," ucap dia.
Sebelumnya, tawuran antara dua kelompok massa itu terjadi di Jalan Kenari, Kota Yogyakarta pada pukul 17.00 WIB, kemudian merembet di Jalan Taman Siswa Kota Yogyakarta mulai pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.
Polisi mencatat sebanyak sembilan orang luka-luka akibat kejadian itu.
Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan pendukung klub sepak bola PSIM, Brajamusti bertemu di Mapolda DIY.
- PSIM vs Bhayangkara FC 2-1, Laskar Mataram Juara Liga 2 2024/2025
- PSIM vs PSPS 2-1, Laskar Mataram Promosi ke Liga 1
- Laga Deltras vs PSIM Bakal Seru, Kedua Tim Jaga Asa Promosi Ke Liga 1
- Pencuri Kayu di Gunung Kidul Terancam 5 Tahun Penjara, Sahroni Minta Kapolda DIY Beri Atensi
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar