Inilah 3 Calon Anggota BPK tak Layak Dipilih Versi Fitra
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra), Uchok Sky Khadafi menyarankan DPR agar anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mencalonkan diri kembali yang minim prestasi sebaiknya tidak dipilih lagi untuk duduk di BPK.
"Fitra mencatat tiga calon petahana anggota BPK yakni Rizal Djalil, Tengku Muhammad Nurlif dan Ali Masykur Musa yang selama mereka duduk di BPK masih banyak terjadi penyelewengan keuangan negara dan korupsi jalan terus. Jadi mereka sudah tidak layak lagi duduk di BPK," kata Uchok Sky Khadafi kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/9).
Apalagi kata Ucok, ketiga nama yang mencalonkan diri kembali itu merupakan politisi. "Mereka terindikasi mempolitisi hasil-hasil audit BPK. Jadi mereka tidak usah masuk lagi ke sana (BPK,red)," tegas Ucok.
Ucok menyebutkan beberapa contoh hasil audit BPK yang terindikasi dipolitisasi. Seperti kasus penyalahgunaan wewenang dalam penentuan opini LKPD Kalteng dan kasus kriminalisasi terhadap penentuan kerugian negara PDAM Makassar.
"Kalau mereka mempunyai hubungan kedekatan politik dengan kepala daerah maka diberikan penilaian dengan opini yang baik dan sebaliknya jika merasa musuhnya dibuka kasusnya dan diumumkan ke publik," kata Ucok.
Khusus terhadap Rizal Djalil, kata Ucok, selain dari politisi, juga tidak memiliki latar belakangan auditor. "Seharusnya pimpinan BPK itu punya latar belakang bidang audit," tegas Ucok.
Secara terpisah, pengamat politik Boni Hargens juga menegaskan, jika ada orang yang ngotot untuk menjadi anggota BPK tersebut maka dijamin tidak punya motivasi yang baik untuk melayani negara. "Pasti ada vested interest (kepentingan pribadi,red)," kata Boni.
Bahkan Boni juga menilai Rizal Djalil tidak pantas lagi menjadi pimpinan BPK. "Dari caranya saja sudah tidak pantas secara etis untuk memangku itu. Apalagi kalau kita bicara rekam jejaknya," pungkas Boni Hargens. (fas/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra), Uchok Sky Khadafi menyarankan DPR agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional