Inilah 6 Kandidat Berpeluang Dampingi Moch Anton
Jumlahnya sekitar 20 orang dan tersebar di semua kecamatan. ”Kami sudah bentuk timses (tim sukses). Ada 20 orang yang kami siapkan,” kata Gunadi.
Gunadi menegaskan, timnya siap diturunkan setiap waktu jika dibutuhkan. ”Sementara ini masih nunggu kepastian rekom (dari DPP PKB),” ucap sarjana hukum ini.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyatakan, ia bersama timnya terus berkomunikasi dengan partai lain.
Hampir semua partai pemilik kursi di parlemen dijajakinya. Termasuk poros PKB-PKS dan PAN-PPP-Hanura. ”Kami masih inten komunikasi dengan semua partai,” ungkap mantan anggota dewan ini.
Pengusaha Eddy Wahyono mengakui mendapat dukungan dari beberapa kalangan. Namun ia belum memutuskan sikap. ”Kalau maju ya harus melalui partai politik,” kata mantan ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Malang itu.
Sementara Rudi Soesamto yang mendapatkan dukungan tinggi dari poling ”Siapa Layak Pimpin Kota Malang?” itu masih menimbang-nimbang partai apa yang akan dijadikan kendaraan politiknya.
”Jika masyarakat mendukung, itu sebuah bentuk kepercayaan (untuk maju di pilwali),” tuturnya.
Berbeda dengan Rudi, Gandung Rafiul Nurul Huda mantap menyatakan keputusannya untuk terus maju di Pilwali 2018. Wasekjen Ikatan Alumni Universitas Brawijaya itu mengklaim sudah mendekati koleganya di DPP PDIP. Termasuk berkomunikasi dengan mantan gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
NasDem sudah merekomendasikan Syamsul sebagai pendamping petahana Moch Anton di Pilkada Kota Malang. Hanya saja, partai lain belum bersikap.
- Relasi Siap Menangkan Wahyu-Ali dan Khofifah-Emil di Kota Malang
- Deklarasi dan Doa Prabowo Mania Jatim untuk Pasangan WALI di Pilwalkot Malang
- KPK Yakin Banget Roda Pemerintahan di Malang Tak Terganggu
- DPRD Malang Korup Berjemaah, Sudah 41 Jadi Tersangka Rasuah
- Hasil Survei Ini Sungguh Mengejutkan,Wow Banget
- KPK Jerat Walkot Malang, 18 Anggota DPRD Jadi Tersangka