Inilah 7 Kabupaten di Sumsel yang Rawan Konflik saat Pilkada
jpnn.com - PALEMBANG - Badan Pengawas dan Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Selatan mencatat ada tujuh kabupaten di Sumsel yang rawan konflik saat Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang.
Adapun ketujuh kabupaten itu, yakni Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, OKU Timur, Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Rawas, dan Ogan Ilir (OI).
Menurut Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan, ketujuh daerah rawan konflik itu berkaca dari indeks kerawanan pada Pilkada 2020 lalu.
"Pada 2024 ini nanti tidak terlalu jauh berbeda dengan pilkada sebelumnya, hanya saja pilkada 2024 dilakukan secara serentak," kata Kurniawan saat diwawancarai via WhatsApp, Senin (4/9).
Kurniawan menjelaskan berkaca dari Pilkada 2020 lalu, indeks kerawanan pemilu terbesar terjadi di Kabupaten Muratara, dengan persentase 49,13 persen.
Kemudian, Kabupaten OKU 48,82 persen, OKU Timur 48,80 persen, PALI 47,99 persen, Musi Rawas 45,41 persen, Ogan Ilir 45,09 persen, dan OKU Selatan 45,07 persen.
"Konflik ini terjadi karena adanya pihak-pihak tertentu yang tidak netral sehingga memicu terjadinya konflik," kata Kurniawan. Dia berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 mendatang berjalan sesuai koridor. Jika nanti ditemukan pelanggaran dalam pelaksanaan pilkada, maka akan ada sanksi. Adapun sanksi ringan berupa administrasi.
"Sanksi terberat adalah sanksi pidana pemilihan,” tegas Kurniawan.
Inilah tujuh kabupaten di Sumatera Selatan yang rawan konflik saat Pilkada 2024 mendatang.
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Hati-Hati, Akses Jalan Nasional Sekayu-Lubuk Linggau Longsor
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?
- Banyak Banget, Ada 312 Hasil Pilkada yang Digugat ke Mahkamah Konstitusi