Inilah Alasan Hanura Lebih Memilih Dukung Rudi-Amsakar di Pilkada Batam

jpnn.com - BATAM - Partai Hanura resmi melabuhkan dukungan bagi pasangan calon Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad. Sokongan itu keluar usai terbitnya surat keputusan (SK) dari pusat yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto dan Sekjen Hanura, Berliana Kartakusuma.

"Surat itu ditandatangani pada 22 Juli dengan nomor SKEP/B/158/DPPHanura/VII/2015," ujar Sekretaris DPC Hanura Batam, Ahmad Surya di Planet Holiday Jodoh, Sabtu (25/7).

Ia mengatakan, keputusan DPP berdasar berbagai pertimbangan sebelum resmi memutuskan calon kepala daerah yang akan didukung. Antara lain, kata ia, melalui kajian dan analisa, serta melibatkan tim penilai akhir dan juga tim seleksi dari pusat.

Di tempat yang sama, Sekretaris DPD Partai Hanura Kepri, Ary Gudadi mengatakan dengan keluarnya SK resmi tersebut maka secara otomatis mementahkan kabar yang menyebutkan Hanura akan mendukung figur lain. Termasuk, isu yang sebelumnya santer beredar jika Hanura akan menyorongkan Iwan Krisnawan, Ketua DPC Hanura Batam sebagai kandidat calon.

"Keputusan DPP harus dilaksanakan. Ini instruksi dari DPP dan berlaku keseluruhan, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi yang menggelar Pilkada," kata Ary. 

Menurut Ary, saat penjaringan, tim sempat mengirimkan dua nama tokoh untuk diusung dalam Pilkada Batam. Yakni, Sekretaris Partai Demokrat Batam, Muhammad Rudi yang saat ini masih menjabat Wakil Wali Kota Batam. Calon lain yang juga diajukan yaitu Ketua DPC Partai Hanura Batam, Iwan Krisnawan. 

Tim penjaringan, sambung ia, mempertimbangkan beberapa hal antara lain mendahulukan sosok kader, kemudian figur dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang merupakan koalisi Hanura di tingkat pusat, kemudian pertimbangan lain. Namun, hasil survei yang dilakukan partai menunjukkan elektabilitas Rudi yang bukan kader partai Hanura dan bukan bagian dari koalisi KIH ternyata memiliki elektabilitas lebih tinggi ketimbang Iwan. 

"Melihat realita di lapangan, suara masyarakat juga jadi pertimbangan," terangnya.