Inilah Alasan Mengapa Anak Keturunan Asia Jarang Menderita Alergi Makanan di Melbourne

Inilah Alasan Mengapa Anak Keturunan Asia Jarang Menderita Alergi Makanan di Melbourne
Inilah Alasan Mengapa Anak Keturunan Asia Jarang Menderita Alergi Makanan di Melbourne

"Jadi kemungkinan kondisi ini ada kaitannya dengan gaya hidup modern; jadi serangga, makanan dan mata hari,"

Professor Allen mengatakan ironisnya pesan anti kanker menyarankan warga untuk menjauh dari paparan sinar matahari yang merupakan sumber Vitamin D, dan ini telah memincu rendahnya tingkat vitamin D di seluruh masyarakat,"

"Beberapa negara di utara kutub selatan memberikan tambahan vitamin D pada anak-anak...Australia merupakan sedikit dari negara di dunia yang tidak membentengi pasokan rantai makanan dengan menambahkan vitamin D untuk susu dan produk susu, juga memiliki suplementasi bayi pada tahun pertama kehidupan, "katanya.

Profesor Allen mengatakan peneliti saat ini sedang melakukan percobaan  selama tiga tahun mengenai pemberian  suplemen vitamin D untuk bayi guna mengukur apakah upaya ini  akan memiliki dampak pada tingkat alergi. Dia juga menambahkan bahwa ada "perbedaan yang jelas" dalam mikroba yang ditemukan di Australia dan Asia, yang dapat membuat mereka yang lahir di Asia menjadi terlindungi dari alergi. Peneliti juga menemukan bukti "Hipotesis Kebersihan/higienitas"  mungkin ada di balik perbedaan mencolok dalam hal jumlah anak di kota-kota besar di Victoria yang menderita alergi kacang [3,4 persen] dengan mereka yang di daerah non-metropolitan [2,4 persen].

 "Lingkungan perkotaan kita yang memiliki paparan mikroba kurang beragam dapat menyebabkan kenaikan alergi," kata Profesor Allen.

 

Peneliti Melbourne yakin mereka telah mendapatkan bukti kuat kalau sesuatu di lingkungan Australia telah memicu tingginya angka alergi kacang pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News