Inilah Alasan Polisi Belum Bisa Terbitkan Red Notice untuk Rizieq Shihab
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri belum mau menerbitkan red notice terhadap Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Dia sudah dua kali mangkir dipanggil sebagai saksi atas kasus dugaan konten pornografi.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, penerbitan red notice harus memenuhi beberapa persyaratan. Seperti, kata dia, harus menyandang status tersangka dan keberadaannya berada di luar negeri.
"Red notice atas permintaan penyidik. Tapi itu dikaji dulu," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/5).
Setyo melanjutkan, pihaknya hanya bisa menunggu Rizieq kembali ke Indonesia. Nantinya, jika tiba, polisi bisa menjemput paksa Rizieq atas dasar dua kali mangkir dari undangan pemanggilan.
Namun ketika saksi berada di luar negeri, sambung Setyo, penjemputan paksa tidak bisa dilakukan begitu saja melalui penertiban red notice. Sebab, red notice ini hanya bisa dikeluarkan jika seseorang berstatus tersangka.
"Tapi kan bisa diminta bantuan negara lain untuk memberi tahu bahwa dia (Rizieq) ada urusan (hukum) di kami. Seperti police to police," tandas Setyo. (Mg4/jpnn)
Mabes Polri belum mau menerbitkan red notice terhadap Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Dia sudah dua kali mangkir dipanggil sebagai
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa