Inilah Alasan Polri Mencurigai Niko sebagai Penyerang Novel Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Niko mendadak menjadi perhatian polisi lantaran dicurigai sebagai terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Kecurigaan ini datang setelah pria yang bernama lengkap Niko Panji Tirtayasa menyebut KPK memaksanya untuk memberikan keterangan palsu dalam sidang perkara suap sengketa pilkada yang melibatkan mantan Ketua MK Akil Mochtar, Romi Herton, dan Muhtar Effendi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, setelah Niko memosting pernyataannya di media sosial, dia langsung berkoordinasi dengan Ketua KPK Agus Rahardjo.
Pasalnya, pernyataan yang diposting Niko bertepatan tak jauh dari aksi penyerangan terhadap Novel.
"Begitu viral di media sosial kemudian saya kontak dengan Pak Ketua KPK. Ketua KPK juga meminta untuk sama-sama Polri melakukan pencarian. Dan polisi berhasil menemukan Niko," kata Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Kamis (18/5).
Tito melanjutkan, pihaknya pun sudah menanyakan maksud pernyataan Niko yang dipaksa memberikan keterangan palsu.
Ternyata, lanjut Tito, motif tidak enak hati menjadi dasar Niko memosting pernyataannya.
Ini karena Niko jadi saksi yang di mana pamannya Muhtar Effendi menjadi terdakwa dalam perkara itu.
Niko mendadak menjadi perhatian polisi lantaran dicurigai sebagai terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia