Inilah Alasan Warga Natuna Lebih Memilih Naik Hercules

Dia membenarkan bahwa Pesawat Hercules tidak boleh ditumpangi oleh sipil. Namun, karena transportasi susah dijangkau, mau tidak mau masyarakat Natuna menumpang pesawat yang diproduksi tahun 1964.
"Emang tidak tahu, karena memiliki hubungi dengan anggota TNI. Kemudian, tidak ada yang lain lagi. Jadi naik itu pesawat itu lah," ungkap Helmy.
Kehadiran Helmy di Kota Medan, karena diutus Pemkab Natuna untuk mengkodir pemulangan jasad para korban pesawat Hercules yang berasal dari Kabupaten Natuna."Yang sudah diterbangkan ada 9 orang sipil dari Natuna," katanya.
Disinggung soal harga tiket pesawat Hercules yang kerap ditumpangi oleh warga Natuna. Helmy enggan berkomentar."Kalau itu saya tidak tahu, coba lah tanya sama Lanud Soewondo, Lanud di Pekan Baru dan Lanud di Natuna," imbuhnya.
Dengan kejadian ini, Helmy mengharap ada perhatian dari Pemerintah Pusat untuk moda transportasi di Kabupaten Natuna. Pasalnya, masyarakat Natuna seperti dianaktirikan oleh pemerintah Pusat.
"Kekayaan alam kita sangat berlimpah, jangan lah kita seperti dianaktirikan, kami adalah bagian dari NKRI, jangan lah putra-putri kami menuntut ilmu diluar Natuna menjadi korban seperti ini," tandasnya.(gus/ray/jpnn)
MEDAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna mengakui Pesawat Hercules menjadi moda transportasi masyarakat untuk penghubung antar daerah. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai