Inilah Beberapa Fakta tentang Insiden Penyanderaan di Sydney

· Sejauh ini belum ada sandera yang terluka: "Yang saya tahu, tidak ada orang yang terluka, dan kami sangat bersyukur," kata Komisaris Polisi Andrew Scipione.
· Menurut Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, penyandera ‘mengklaim adanya motivasi politik’.
· Penyandera ingin dikaitkan dengan Islam, mereka pun memajang bendera hitam dengan tulisan syahadat berbahasa Arab, yang ditunjukkan lewat jendela.
· Bendera itu bukanlah bendera yang digunakan oleh kelompok ISIS.
· Penyandera digambarkan berusia separuh baya dengan jenggot, dan mengenakan ikat kepala.
· Martin Place, Gedung Opera, Perpustakaan Negara dan semua pengadilan yang terletak di distrik bisnis Sydney telah dievakuasi.
· Komite Keamanan Nasional dari Kabinet Australia telah bertemu dua kali; PM Abbott menggambarkan insiden ini sebagai peristiwa yang "sangat memprihatinkan" dan menawarkan bantuan apapun kepada negara bagian New South Wales.
· Dinas Kesehatan NSW telah mengkonfirmasi bahwa salah satu sandera yang muncul dari tempat pengepungan, yakni Kafe Lindt, sedang dirawat di rumah sakit. Pria itu telah dibawa ke Rumah Sakit St Vincent, ia dikabarkan berada dalam kondisi yang stabil.
Berbagai rumor tentang penyanderaan yang berlangsung di sebuah kafe di area Martin Place, tengah beredar di sekitar Sydney dan di media sosial. Inilah
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia