Inilah Beberapa Solusi agar Guru Bisa Mengajar 24 Jam
jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan setiap guru wajib melaksanakan tugas mengajar 24 jam dalam sepekan.
Hal ini untuk memenuhi standar dalam UU Pokok Kepegawaian yang saat ini sudah berubah menjadi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Jam mengajar 24 jam dalam sepekan tidak akan kami kurangi. Karena itu setara dengan jam kerja PNS yang diatur dalam UU," tegas Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata, Minggu (15/8).
Pranata, sapaan akrabnya, mengaku sudah membahas masalah jam mengajar dengan Mendikbud Muhadjir Effendi dan sudah disetujui tidak ada pengurangan. Sebagai gantinya, Kemendikbud akan membuat ekivalensi untuk memenuhi standar 24 jam tersebut.
"Kami sedang menyusun apa-apa saja yang bisa diekivalen dengan jam mengajar biar gurunya tidak perlu meninggalkan sekolah dan mengajar di tempat lain," terangnya.
Beberapa solusi yang ditawarkan antara lain jabatan kepsek, pembina OSIS, guru piket, guru ekskul, wali kelas, team teaching untuk kejuruan. Bisa juga guru jadi mentor, nara sumber, instruktur, diklat.
"Nah itu nanti akan dimasukkan dalam jam mengajar. Misalnya jadi narsum dihitung berapa jam, mentor berapa jam, guru piket berapa jam. Jadi guru lebih gampang kan mendapatkan target 24 jam itu," bebernya.
Yang pasti, tambah Pranata, pemerintah tidak mengizinkan guru pontang-panting mencari jam mengajar 24 jam.
JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan setiap guru wajib melaksanakan tugas mengajar 24 jam dalam sepekan.
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut