Inilah Beberapa Varian COVID-19 yang Sudah Menyebar di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Saat ini di sejumlah negara sudah muncul kasus varian-varian baru virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakini jenis-jenis vaksin COVID-19 di Indonesia masih cukup ampuh untuk menghadapi varian-varian baru COVID-19.
"Kesimpulan kami, sampai sekarang kalau ada varian virus yang masuk (baik) anak atau cucunya, Insya Allah harusnya kekebalan yang sudah terbentuk masih cukup untuk menanggulangi," kata Budi Gunadi saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (15/11).
Budi mengatakan hal tersebut seusai menghadiri rapat terbatas dengan topik "Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)" yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Menkes Budi mengatakan saat ini berbagai varian virus COVID-19 sudah menyebar di Indonesia.
"Memang varian Delta itu kodenya B.1.617.2 itu sudah punya anaknya ada AY.4, AY.23, AY.24. Nah, yang terbanyaknya di Indonesia itu anaknya atau sub-variannya AY.23 dan AY.24 malah sudah keluar cucunya AY.4 yaitu AY.4.2 itu yang sekarang banyak di Inggris yang disebut varian Delta Baru," katanya.
Dia mengatakan varian-varian tersebut memiliki mutasi genetika yang mirip dengan induk virus.
"Nah, di Indonesia sendiri AY.4 sudah ada, AY.23 sudah ada, AY.24 sudah ada, AY.4.2 belum ada. Semua varian Delta, anaknya, sub-sub variannya, cucunya itu memiliki mutasi genetik yang mirip," kata Budi Gunadi Sadikin .
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut berbagai varian COVID-19 yang sudah menyebar di Indonesia.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- RS Mandaya Puri Kini Punya Digital PET SCAN Terbaru, Seperti di Singapura & Amerika
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi