Inilah Beda Antara Vaksin dan Serum
Menkes menegaskan, program imunisasi merupakan salah satu program kesehatan yang paling efektif dalam pembangunan kesehatan utamanya untuk mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Imunisasi wajib merupakan imunisasi yang dijamin ketersediaannya oleh Pemerintah yang meliputi vaksin Bacillus Calmette Guerin (BCG); Diphtheria Pertusis Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenza type B (DPT-HB-Hib) atau yang saat ini dikenal dengan pentavalen; Hepatitis B pada bayi baru lahir; Polio, Campak, DT (Difteri Tetanus) yang ditujukan untuk bayi usia 2, 4, 5, dan 18 bulan, serta Td (Tetanus Difteri) selaku booster bagi anak usia 7 tahun ke atas.
“Imunisasi dasar lengkap yang diselenggarakan oleh Pemerintah menggunakan vaksin buatan PT. Bio Farma dan dijamin kualitas dan keamanannya. Vaksin tersebut sudah dibeli oleh pemerintah agar masyarakat bisa memanfaatkannya dengan tanpa biaya," tambah Menkes.
PT. Bio Farma merupakan perusahaan pembuat vaksin asal Indonesia yang produknya telah dieskpor ke 132 negara, yang sudah diakui kualitasnya oleh World Health Organization (WHO).
Mengenai Serum
Sedangkan serum merupakan produk biologi yang sudah mengandung kekebalan terhadap suatu infeksi.
Serum diberikan kepada individu bila terserang adanya infeksi penyakit, atau diduga akan terkena infeksi.
JAKARTA - Dalam waktu belakangan, banyak mengemuka pertanyaan masyarakat di media sosial tentang perbedaan mendasar antara vaksin dan serum. Menteri
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha