Inilah Bukti Mas Nadiem Makarim Sayang Guru

jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Nadiem Makarim memastikan tidak ada pemotongan anggaran untuk tunjangan guru pada pergeseran atau refocussing anggaran Kemendikbud untuk penanganan pandemi COVID-19.
Begitu pun anggaran bantuan untuk Perguruan Tinggi Swasta.
"Kami memastikan tidak ada pemotongan anggaran tunjangan guru maupun bantuan untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam refocussing anggaran ini," ujar Nadim dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR di Jakarta, Rabu (20/5).
Mas Nadiem menambahkan pemotongan anggaran sebesar Rp4,9 triliun berasal dari kegiatan pendukung dana manajemen termasuk perjalanan dinas, rapat, dan acara-acara yang tidak dapat dilakukan.
Kemudian dari anggaran pembangunan infrastruktur yang ditunda seperti renovasi kantor pusat dan anggaran Kemendikbud untuk renovasi sekolah, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru.
Anggaran lain yang dipangkas yakni pelatihan guru secara tatap muka yang tidak bisa dilakukan dan harus dirancang ulang sebagai pelatihan secara daring, penyediaan sarana prasarana ke SMK dan perguruan tinggi yang ditunda.
Nadiem memastikan tidak ada perubahan anggaran pada peningkatan TIK, bantuan KIP, KIP Kuliah, tunjangan profesi guru serta bantuan perguruan tinggi swasta.
"Tidak ada pemotongan untuk hal-hal yang dibutuhkan pada saat pandemi COVID-19 ini berlangsung," kata dia lagi.
Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan soal anggaran tunjangan guru di masa pandemi COVID-19.
- Tunjangan Guru ASN Daerah Ditransfer Langsung ke Rekening Masing-Masing, Semoga Bisa Konsisten
- Sultan Apresiasi Pemerintah Lakukan Transfer Tunjangan Guru ASN Secara Langsung
- Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening
- Kabar Gembira, Prabowo Tegaskan Tunjangan Para Guru Langsung Masuk ke Rekening Masing-Masing
- Dirjen Nunuk: Tunjangan Guru Cair Bulan Ini, segera Validasi Data Rekening
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah