Inilah Cara Anak Muda Australia Melawan Radikalisasi

Diyakini saat ini ada 120 warga Australia yang berperang atau terlibat dengan kelompok teroris di Suriah dan Irak - mayoritas merupakan laki-laki dan perempuan muda.
Kelompok ekstrimis diketahui menggunakan internet dan media sosial untuk meyakinkan pemuda Muslim agar mau pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan gerakan mereka.
Pakar terorisme dari Singapura, Rohan Gunaratna, mengatakan jaringan jihad Australia sebagian besarnya berpusat di internet dan memiliki ratusan simpatisan dan pendukung.
"Sejak deklarasi pendirian kekhalifahan Islam oleh kelompok di Suriah dan Irak, kita telah melihat upaya pemanfaatan situs blog, website, Facebook, akun Twitter dan eksploitasi media sosial lainnya, "katanya.
"Inilah jaringan yang mempolitisasi dan meradikalisasi komunitas Muslim dari Australia hingga sebagian Asia, Afrika dan Timur Tengah."
Pada bulan Maret, Gunaratna mengatakan pada konferensi global Keamanan Asia kalau lebih dari 20 kelompok teroris di wilayah itu sudah berjanji setia kepada ISIS dan pemimpinnya Abu Bakr al-Baghdadi.
Radikalisasi yang dijalankan kelompok teroris seperti ISIS menimbulkan keprihatian di kalangan masyarakat Muslim, termasuk di Australia. Bagaimana
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia