Inilah Cara Anak Muda Australia Melawan Radikalisasi
App yang disebut 'My Jihad Is' misalnya, memenangkan hadiah utama dalam kegiatan serupa di Perth pada Mei lalu karena model "connect, mentor dan mobilisasi" mereka.
Gulandam Khan, salah seorang pencipta aplikasi ini mengatakan, My Jihad Is menawarkan platform yang dapat menghubungkan anak muda dengan warga Muslim yang lebih dewasa yang menolak kekerasan atas nama agama.
"Jadi mungkin orang seperti Waleed Ali, seorang pembawa acara TV, ditantang secara naratif mengenai bagaimana rasanya menjadi muslim di TV nasional,” katanya.
"Bisa juga tokoh seperti Usman Khawaja, pemuda muslim yang kini berprofesi sebagai pemain kriket di Australia.”
Tidak ada kelompok warga khusus yang beresiko menjadi sasaran radikalisasi, kata Khan, hal itu terlihat dari kasus Jake Bilardi yang tewas setelah diduga melakukan bom bunuh diri di Irak.
Begitu pula sosok yang dikenal sebagai Jihadis berambut merah Abdullah Elmir, yang berusaha merekrut remaja-remaja muslim lainnya untuk bergabung dengan ISIS.
"Persamaan yang terjadi pada mereka semua adalah rasa simpati yang tinggi pada perang yang berkecamuk di Suriah,” katanya.
"Tujuan dari apps ini adalah membangun kohesi komunitas... dan memungkinkan generasi muda untuk mengetahui kalau ada banyak cara untuk membuat sebuah perubahan di dunia ini."
Radikalisasi yang dijalankan kelompok teroris seperti ISIS menimbulkan keprihatian di kalangan masyarakat Muslim, termasuk di Australia. Bagaimana
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata