Inilah Cerita Pemuda-pemudi Indonesia tentang Enaknya Bekerja di Google

Benarkah angka-angka itu? Saat dikonfirmasi, Hong mengingatkan bahwa uang memang sangat penting dan mengakui bahwa gaji dari Google cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup standar plus menabung. Tapi, internal supporting Google-lah yang membuat dia tak akan pindah ke perusahaan lain. ”Saya selalu di-support untuk belajar. Itu yang penting,” sebut dia.
Pendapat senada diungkapkan Alvan. ”Saya merasa ada intellectual stimulating yang tak ada habisnya dari perusahaan, dan itu bukan dari gaji,” kata dia. Di Google, setiap orang ditantang lebih pandai oleh tim yang anggotanya datang dari mancanegara.
”Collaboration make you learn from the other. Perasaan itu ada di setiap karyawan, dan itu yang membuat Google nomor satu,” ujarnya. (Jawa Pos/JPG)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu