Inilah Daerah Paling Sedikit Meluluskan P1, Guru Honorer Meninggal sebelum jadi PPPK
jpnn.com - JAKARTA - Masalah guru honorer berstatus prioritas satu (P1) belum bisa dituntaskan tahun ini dalam seleksi PPPK 2023.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Dirjen GTK Kemendikbudristek) Nunuk Suryani sudah menginformasikan bahwa 12 ribuan guru P1 tidak bisa terakomodasi tahun ini.
Salah satu penyebabnya karena usulan formasi di daerah sangat minim.
Kemendikbudristek sendiri sudah berupaya agar pemda yang memiliki P1 untuk memaksimalkan usulan formasinya agar banyak guru honorer lulus passing grade seleksi PPPK 2021 itu bisa terakomodasi semuanya.
Sayangnya, imbauan Kemendikbudristek ini tidak cukup ampuh menggerakkan seluruh pemda.
Salah satunya adalah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Pengurus forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Fulkan mengungkapkan P1 Lamsel yang tersisa pada 2021 sebanyak 797.
Kemudian, pada seleksi PPPK 2022 yang diangkat hanya 70 orang.
Inilah daerah yang paling sedikit meluluskan P1 pada seleksi PPPK 2023, sampai ada guru honorer meninggal sebelum diangkat jadi ASN.
- Info Terbaru BKN soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap I, Akhirnya
- Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap I Kota Bengkulu Ditunda, Achrawi Beri Penjelasan
- Honorer Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Tertulis 'Tidak Direkomendasikan', BKN Kasih Solusi
- Dirjen Nunuk Dorong Semua Guru Ikut Organisasi Profesi, Manfaatnya Banyak
- Peserta Kode TMS Tidak Bisa Lagi Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Jangan Mengeyel!
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru