Inilah 'Daftar Dosa' Pansus Angket KPK di Mata Gerindra
“Ngapain kami tidak aktif yang seolah-olah kami aktif di dalam. Akhirnya rapat fraksi putuskan kami harus keluar dari pansus," tegasnya.
Alasan lainnya, kata Desmond, Gerindra melihat Pansus Angket KPK justru makin terlihat berupaya melemahkan lembaga antirasuah pimpinan Agus Rahardjo itu. Hal itulah yang membuat Gerindra merasa tak perlu lagi bertahan di Pansus.
"Kami melihat ada langkah-langkah yang mau melemahkan kelembagaan KPK. Kalau ini yang ada maka kami harus keluar," sebut Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Menurut Desmod, yang aktif di Pansus Angket KPK pun kini seluruhnya fraksi dari koalisi partai politik pendukung pemerintah.
"Harusnya mereka menguatkan. Kami sebagai partai nonpendukung ya kami keluar. Koalisi pemerintah lah yang melemahkan KPK," tegasnya.
Dia memastikan keputusan Gerindra juga sudah diketahui Prabowo Subianto selaku ketua umum di partai berlambang kepala garuda itu. “Semua sudah sepengetahuan pimpinan pasti," pungkasnya.(dna/JPC)
Fraksi Partai Gerindra di DPR RI telah memutuskan untuk keluar dari Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK). Terhitung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada