Inilah Daftar Kegagalan SBY Versi Petisi 28
Rabu, 13 Oktober 2010 – 20:27 WIB

Inilah Daftar Kegagalan SBY Versi Petisi 28
JAKARTA - Sebanyak 28 aktivis yang tergabung dalam Petisi 28 menyampaikan evaluasi terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke DPR. Mereka diterima oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI-P, Pramono Anung, di gedung Nusantara III, DPR, Senayan Jakarta, Rabu (13/10). Delegasi Petisi 28 lainnya, Iwan Dwi Laksono menyarankan Presiden SBY lebih baik mundur secara terhormat daripada mundur secara tidak terhormat. "Lebih baik mundur secara terhormat, daripada mundur secara tidak terhormat," tegas Iwan.
Sejumlah delegasi yang mengantar Petisi 28 ke gedung DPR itu antara lain Haris Rusly Moti, Gigih Guntoro, Iwan Dwi Laksono, Ahmad Muslim, Hartsa Mashirul, John Mempi, Noviar, Ahmad Suryono, disusul Hatta Taliwang, Catur Agus Saptono, Uray Zulhendry, dan rekan aktivis lainnya.
Baca Juga:
Sebelum menyerahkan hasil evaluasi ke tangan Pramono Anung, salah seorang delegasi, Haris Rusly mengatakan, hasil evaluasi juga sudah disampaikan kepada Presiden SBY melalui surat resmi. "Ke 28 butir, hal-hal, atau rangkuman berbagai hal yang dianggap menjadi perihal penting atas kegagalan Presiden SBY menjalankan pemerintahannya, sudah diserahkan ke Presiden SBY," tegas Haris Rusly.
Baca Juga:
JAKARTA - Sebanyak 28 aktivis yang tergabung dalam Petisi 28 menyampaikan evaluasi terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke DPR.
BERITA TERKAIT
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional