Inilah Dampaknya jika PSSI Mendapat Sanksi Tambahan

Inilah Dampaknya jika PSSI Mendapat Sanksi Tambahan
Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan hari ini terbang ke Meksiko. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Tony Apriliani, salah satu anggota Executive Commitee (Exco) PSSI mengatakan bahwa, nasib sepak bola Indonesia saat ini masih berada di ujung tanduk.

Bahkan, status Indonesia bakal semakin parah bila pemerintah Indonesia tidak juga mencabut SK Pembekuan PSSI sebelum 12 Mei nanti.

“Karena kalau SK pembekuan itu tidak dicabut, maka sanksi FIFA yang diberikan ke Indonesia bakal lebih lama. Dan, kalau untuk mencabut sanksi dari FIFA itu, maka harus menunggu Kongres Tahunan FIFA setahun kemudian,” kata Tony, kemarin. 

“Jadi, kami meminta agar pemerintah bisa segera mencabut SK pembekuan terhadap PSSI,” timpalnya.

Sebagai catatan, akhir April lalu, pemerintah lewat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan bahwa mereka akan segera mencabut sanksi pembekuan PSSI itu sebelum FIFA menggelar kongres tahunan 12 Mei nanti. 

Namun, sampai hari ini, belum ada tanda-tanda positif dari pemerintah untuk mewujudkan niat mereka itu.

Nah, menurut Tony, bila akhirnya FIFA benar-benar memberikan sanksi lebih berat kepada Indonesia, maka desakan KLB PSSI yang saat ini didorong oleh mayoritas voters PSSI pun bisa berujung batal. 

Tidak hanya itu, Kongres Tahunan PSSI yang rencananya diselenggarakan di Balikpapan pada akhir Mei nanti pun, juga bisa mengalami hal yang sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News