Inilah Dosa Ariel Sharon pada Warga Palestina
jpnn.com - GAZA — Selain pencaplokan wilayah Palestina sejumlah dosa besar yang diduga kuat pernah dilakukan mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon adalah tragedi pembantaian pengungsi Palestina di Camp Sabra dan Shatila Lebanon. Ribuan jiwa warga tak berdosa melayang di kamp tersebu dalam sebuah aksi serbuan bulan September 1982.
Kala itu Israel tengah menduduki Lebanon disebut mempersenjatai dan melatih milisi ekstrimis Kristen Maronit yang dipimpin partai Phalangist untuk melakukan pembantaian.
Dengan dalih memburu anggota Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Ariel Sharon yang kala itu menjadi Menteri Pertahanan Israel merestui serangan. Akibatnya diperkirakan korban jiwa yang jatuh antara 800 hingga 3000 orang meninggal baik dari pengungsi Palestina maupun warga setempat.
Setelah peristiwa tersebut sejumlah pihak memintanya mundur dar jabatan Menteri Pertahanan sebagai pentuk pertangungjawaban. Namun ia tidak mundur dan tak tersentuh hukum.
Kemudian Sharon terpilih sebagai Perdana Menteri pada 2001 sejumlah keluarga korban memperkarakan kasus tersebut di Belgia. Peradilan di Belgia tahun 2003 memutuskan Sharon bersalah dalam kasus tersebut. Namun, Israel mempertanyakan yurisdiksi pengadilan Belgia yang menyidangkan kasus tersebut membuat Sharon tak dapat dihukum.
Setelah desakan dari berbagai pihak Israel sendiri melakukan penyelidikan. Hasilnya, Sharon disebut bertanggung jawab. Namun bukan atas nama institusi yang dipimpinnya tapi atas nama pribadi. Ia disebut bersalah karena melakukan pembiaran terhadap pembantaian itu.
‘’Ariel Sharon telah terbukti secara personal bertanggung jawab oleh penyelidikan Israel atas kegagalan dalam mencegah pembantaian,’’ tulis kantor berita BBC, Sabtu (11/1).
Sharon sendiri meninggal dunia Sabtu (11/1) sore setelah terbujur kaku dalam kondisi koma sekitar delapan tahun. Serangan stroke dan komlikasi penyakit membuatnya terus menerus dalam perawatan dokter sejak tahun 2006. Panyakit tersebut juga yang menghentikan karir politiknya untuk kemudian diganti sebagai perdana menteri oleh Ehud Olmert. (zul/jpnn)
GAZA — Selain pencaplokan wilayah Palestina sejumlah dosa besar yang diduga kuat pernah dilakukan mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29