Inilah Dua Cawagub DKI yang Ditentukan Gerindra dan PKS
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra mengumumkan dua cawagub DKI Jakarta sebagai pengganti Sandiaga Uno yang mundur usai diajukan sebagai calon wakil presiden.
Dua nama tersebut adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan Politikus PKS Nurmansjah Lubis.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dua nama itu berasal dari usulan partainya dan PKS. Masing-masing partai menyampaikan dua nama cawagub DKI Jakarta.
"Surat ini menyatakan telah menyetujui dan mengusulkan dua nama, untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI, yaitu Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra," kata Sufmi di Jakarta, Senin.
Sufmi menyebutkan bahwa surat keputusan tersebut juga sekaligus mencabut surat keputusan terdahulu yang mengajukan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai cawagub DKI.
Sufmi mengatakan surat tersebut telah ditandatangani oleh kedua partai baik oleh Gerindra maupun oleh PKS.
"Surat yang sudah disetujui bersama ini dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dari unsur pimpinan partai PKS dan Gerindra, pada hari ini resmi saya serahkan kepada DPD Gerindra DKI Jakarta, dan Fraksi Gerindra DKI Jakarta," kata dia.
Surat keputusan tersebut juga ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal.
Gerindra dan PKS sudah menyetujui dua nama cawagub DKI Jakarta yang diusulkan dari masing-masing partai.
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Jumlah PHK Meningkat, PKS Minta Pemerintah Buat Kebijakan yang Berpihak ke Pekerja
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi