Inilah E-KTP Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan, Dia Mengaku...
jpnn.com, JAKARTA - Pelaku tunggal bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, IAH alias Irvan (18), mengaku disuruh oleh orang tak dikenal untuk melancarkan aksinya.
Pelaku merupakan warga Jalan Setia Budi Medan, di KTP-nya tertulis pelajar/mahasiswa.
"Pelaku menerangkan bahwa dia hanya disuruh orang ketemu di jalan untuk melakukan peledakan," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto dalam keterangannya, Minggu (28/8).
Namun demikian, polisi tidak serta-merta percaya atas pengakuan IAH. Sebab, setiap pelaku kejahatan pasti memiliki psikologi bertahan diri untuk berbohong.
Agus menuturkan petugas masih mempelajari profil IAH. Aparat Polda Sumatera Utara juga telah mendatangi rumah IAH untuk melakukan penggeledahan.
Menurut Agus, penggeledahan itu untuk memastikan apakah masih ada bahan bom maupun peralatan dan amunisi untuk merakit bom yang tersisa.
"Ini dalam rangka pengumpulan alat bukti," jelas Agus.
Polisi menyita bom dan senjata tajam dari tangan IAH. Tim gegana tengah memeriksa bom tersebut.
Pelaku tunggal bom di Gereja Santo Yoseph, Medan, IAH alias Irvan (18), mengaku disuruh oleh orang tak dikenal untuk melancarkan aksinya.
- Korupsi Rp 4,48 Miliar, Koruptor Ini Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara
- Polda Papua Masih Menunggu Petunjuk Mabes Polri Soal Kuota Bintara 2025
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Gerebek Tempat Perjudian di Medan, Polda Sumut Sita Puluhan Mesin Dingdong