Inilah Efek Negatif Mengonsumsi Daging Sapi
Daging merah olahan dan tidak diproses bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Current Atherosclerosis Reports" pada bulan Desember 2012.
Studi lain, yang diterbitkan dalam "Archives of Internal Medicine" pada bulan April 2012, meneliti lebih dari 37.000 orang yang dilacak selama 22 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang dalam kelompok ini yang mengonsumsi lebih banyak daging merah lebih mungkin terkena kanker atau penyakit jantung.
Para peneliti mencatat bahwa jika peserta mengurangi konsumsi daging merah dan makan tidak lebih dari sekitar 1,5 ons setiap hari, maka hal tersebut mungkin akan mengurangi kematian lebih dari 9 persen untuk pria dan 7 persen untuk wanita.
3. Beef Safety Issues
Daging sapi bisa terkontaminasi dengan organisme yang menyebabkan penyakit bawaan makanan, termasuk salmonella, Escherichia coli, Listeria dan Staphylococcus aureus.
Menangani daging sapi dengan benar dan memasaknya secara menyeluruh bisa meminimalkan risiko ini.
Letakkan daging sapi beku ke dalam kulkas atau atau hangatkan dengan menggunakan microwave pada pengaturan suhu yang rendah dan jangan biarkan di atas meja.
Ada berbagai macam jenis makanan yang bisa Anda buat dengan mengolah daging sapi. Mulai dari sate, tongseng, semur dan masih banyak lagi.
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- Peringatan HJK, RS Atma Jaya Luncurkan 3 Layanan Kesehatan
- Di Forum Global ISPOR Eropa 2024, Indonesia Bawa Solusi Nutrisi Berbasis Ekonomi
- Cokelat Premium, Rahasia Lezat & Sehat di Balik Soft Choco Mr. Bread
- Kemenkes Berikan 4 Kategori Penghargaan, Siapa Saja?