Inilah Gereja Katedral Santo Yoseph, Terbesar di Asia Tenggara

Bangunan gereja ini berkapasitas sekitar 3.000 orang. Setiap minggu, umat dari berbagai daerah dan sekitar Pontianak datang mengikuti ibadah misa di katedral ini.
Menurut Dalsius, seiring perkembangan umat dan keadaan fisik bangunan gereja awal yang sudah tidak layak, maka bangunan tersebut dirubuhkan pada tahun 2011 untuk dibangun gereja baru.
Gereja St. Yoseph yang baru dibangun dengan perpaduan arsitektur Romawi dan Timur Tengah. Ornamen bernuansa Dayak mendominasi eksterior bangunan, dan interiornya didominasi nuansa khas Tionghoa berpadu dengan gaya klasik Eropa; sementara arsitek yang merancang eksterior gereja baru, Ricky.
Dia adalah arsitek Masjid Raya Singkawang. Ini menunjukkan semakin kuat kesan Kalbar yang multietnis tempat umat berbagai agama hidup berdampingan.
Siapa pun yang datang berkunjung saat tidak ada perayaan misa, disambut baik oleh petugas keamanan gereja. Bahkan mereka membantu pengunjung yang ingin berfoto dalam gereja tersebut.
"Paling bagus foto kalau kelihatan altarnya di belakang yang megah," kata Dalsius.
Pengunjung yang ingin membeli cinderamata dari gereja bisa mengunjungi toko di basement parkiran. Berbagai suvenir dengan unsur Kristen dijual harga terjangkau. Selamat berkunjung dan berdoa di Gereja St. Yoseph. (flo/jpnn)
Arsitek yang merancang eksterior Gereja Katedral St. Yoseph adalah Ricky yang sebelumnya mendesain arsitektur Masjid Raya Singkawang.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Dukung Keberagaman Budaya, Dairy Champ Hadirkan Atraksi Naga 40 Meter di Cap Go Meh
- Imlek Fitri
- KY Diminta Bantu Kejaksaan Lawan Mafia Peradilan di Kasus Pencurian Emas
- Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak