Inilah Hal Menarik dari Banteng Vs Celeng
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Muhammad Qodari menyampaikan analisis mengenai polemik banteng versus celeng yang terjadi di internal PDIP.
Polemik 'banteng vs celeng' mencuat setelah adanya aksi kader PDIP yang deklarasi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Istilah 'celeng' dimunculkan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto yang dikenal sebagai pendukung Puan Maharani.
Pacul -panggilan beken Bambang- melabelkan sebutan celeng kepada kader partai berlambang banteng yang mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo.
Qodari menilai hal itu jika dilihat dari sisi elektoral atau keterpilihan, justru memberikan keuntungan bagi pihak Ganjar.
"Ada kesan seolah-olah (pendukung Ganjar, red) dibatasi ruang geraknya dan itu bisa menimbulkan simpati publik," kata M Qodari kepada JPNN.com, Sabtu (16/10).
Di sisi lain, direktur eksekutif Indo Barometer itu juga memandang polemik banteng vs celeng sebagai bentuk konsolidasi politik bagi pihak Puan Maharani.
Terlebih lagi, publik mengetahui sosok Pacul sebagai representasi dari Puan Maharani di PDIP.
Pengamat Politik M Qodari menyampaikan analisis menarik soal polemik banteng vs celeng di internal PDIP.
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget