Inilah Harta yang Dimiliki Kepala BNPT Pilihan Jokowi
![Inilah Harta yang Dimiliki Kepala BNPT Pilihan Jokowi](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160720_093625/093625_447742_suhardi_alius.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Komisaris Jenderal Suhardi Alius telah dipercaya Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Kini tinggal menunggu pelantikannya saja.
Nah, sejak lengser dari kursi Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian, Suhardi dipercaya menjabat Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini terakhir menyetor laporan harta kekayaan penyelenggara negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi 15 Juli 2015 saat menjabat Sestama Lemhanas.
Dikutip dari laman resmi www.acch.kpk.go.id, alumnus Akademi Kepolisian 1985 itu memiliki total kekayaan Rp 5.798.558.273 dan USD 32.325. Mantan Kapolda Jawa Barat ini tidak memiliki hutang.
Harta tidak bergerak Suhardi yang terdiri dari tanah dan bangunan mencapai Rp 2.811.989.000. Dia punya dua bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan serta sebidang tanah di Jakarta Barat. Sedangkan harta bergerak Rp 540 juta. Terdiri dari mobil Mitsubishi Lancer Rp 90 juta dan Toyota Vellfire Rp 450 juta.
Sedangkan harta tidak bergerak lainnya mencapai Rp 265 juta. Terdiri dari logam mulia Rp 150 juta dan benda bergerak kainnya Rp 115 juta. Sedangkan giro setara kas milik Suhardi senilai Rp 2.181.660.273 dan USD 32.325 USD. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisaris Jenderal Suhardi Alius telah dipercaya Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2, TMS Banyak Banget, Waduh
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak