Inilah Hasil Saber Pungli setelah 1,5 Bulan Beraksi
jpnn.com - JAKARTA - Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) membeber hasil kerjanya setelah sekitar 1,5 bulan bekerja. Sejak resmi terbentuk pada 28 Oktober lalu, satgas pimpinan Komjen Dwi Priyatno itu telah melakukan 22 operasi tangkap tangan (OTT).
"Kami menindaklanjuti laporan dari masyarakat sesuai rekomendasi Satgas Saber Pungli dan telah melakukan 22 OTT," kata Dwi saat konferemsi pers di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (15/12).
Menurutnya, pengungkapan kasus hingga OTT berdasar laporan dari 49 unit pemberantasan pungli (UPP) di 15 kementerian dan 34 pemerintah provinsi. "Jadi dengan laporan ini, kami punya kewenangan menjalankan fungsi pengawasan, intelijen, dan penindakan," jelasnya.
Lebih lanjut Dwi yang juga Irwasum Polri itu menjelaskan, 22 OTT yang digelar Saber Pungli merupakan kerja sama dari sembilan unsur kementerian dan lembaga. Antara lain Kemenkopolhukam, Kemendagri, Kemenkumham, Kejagung, Polisi Militer TNI, Polri, BIN, Ombudsman, dan PPATK.
"Tapi sebagai penindakan, tetap ranah Polri. Karena kami diberikan wewenang dalam undang-undang," tambahnya.
Meski demikian Dwi mengakui Saber Pungli masih belum optimal bekerja meski sudah menggelar 22 OTT. Sebab, ada puluhan ribu laporan yang masuk tapi tidak seluruhnya bisa ditindaklanjuti lantaran keterbatasan petugas.
Saat ini Saber Pungli memiliki 236 personel. Karenanya Saber Pungli juga melakukan pencegahan.
"Selain penindakan, kami juga melakukan upaya preventif yaitu melaksanakan sosialisasi secara terus menerus. Sosialisasi ditayangkan pada videotron dan media sosial," ujar Dwi.(Mg4/jpnn)
JAKARTA - Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) membeber hasil kerjanya setelah sekitar 1,5 bulan bekerja. Sejak resmi terbentuk
- Connie Tanggapi Status Tersangka Hasto, Lalu Bicara Kasus Pencucian Uang Kakak & Adik
- Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
- Temukan Aset yang Tak Dilapor, KPK Proses Kepala BPJN Kalbar
- Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh, Polisi Ungkap Fakta Baru
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Laut Banten, BMKG Imbau Nelayan Waspada
- Usut Penyebab Mahasiswi UPI Bandung Jatuh dari Lantai 2 Gymnasium, Polisi Periksa CCTV