Inilah Jagonya PDIP di Pilgub Kepri

jpnn.com - BATAM - Calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo dan Ansar Ahmad akhirnya resmi mengantongi restu dari PDIP usai keluarnya surat keputusan (SK) dan surat rekomendasi dari DPP PDIP tertanggal 30 Juni 2015.
"Iya, surat dari DPP sudah sampai ke saya," ujar Soerya, Rabu (8/7).
Dalam SK yang ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto itu menyetujui pasangan Soerya dan Ansar maju di Pilgub Kepri dengan dukungan resmi Partai Banteng Moncong Putih.
Sedangkan dalam surat rekomendasi, tercantum instruksi dari pusat agar agar seluruh kader, aktivis, dan anggota PDIP di Kepri untuk mengamankan, menjalankan dan memperjuangkan terpilihnya pasangan Soerya-Ansar menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2015-2020 mendatang.
"Akan kita tindaklanjuti dengan semacam Rakerda (Rapat Kerja Daerah), kita kumpulkan DPC dari seluruh kota/kabupaten di Kepri," terang pria yang masih menjabat Wakil Gubernur Kepri itu.
Ia mengatakan upaya mengumpulkan kader juga merupakan langkah sosialisasi atas keluarnya SK dan rekomendasi tersebut. Sesuai amanat Ketua Umum, kata Soerya, pihaknya ingin memastikan langkah yang akan diambil juga tepat dan dapat memenangkan langkahnya melaju jadi Gubernur Kepri.
Disinggung rencana untuk deklarasi resmi Soerya-Ansar usai keluarnya SK dan rekomendasi DPP PDIP, Soerya memprediksi baru akan menggelar kegiatan itu usai Lebaran mendatang.
"Perkiraannya setelah Lebaran dan sebelum masa pendaftaran ke KPU, sekalian halal bihalal," terang Ketua DPD PDIP Kepri itu. (rna)
BATAM - Calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo dan Ansar Ahmad akhirnya resmi mengantongi restu dari PDIP usai keluarnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa, Anggarannya dari Sini
- 2 Kapal Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kerugian Tembus Rp 500 Juta
- Pakar Ungkap Pemicu Badai PHK di PT Sritex
- Ahmad Luthfi Meluncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
- Demi Raih Kepercayaan Publik, Polri Diminta Terbuka terhadap Kritikan & Perkuat Pengawasan Internal
- Dua Fenomena Ini Menunjukkan Kegagalan Polri Melakukan Sistem Meritokrasi