Inilah Jenis Kemampuan Pasukan Khusus TNI yang Dikirim ke Poso

jpnn.com, PALU - Pasukan khusus TNI dikerahkan untuk memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang diduga telah melakukan pembunuhan terhadap empat orang dalam satu keluarga di Lembantongo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Jumat (29/11/2020).
Para pelaku juga melakukan pembakaran beberapa rumah warga.
Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, optimis pasukan khusus TNI yang diturunkan mampu menumpas gerombolan bersenjata Ali Kalora yang memimpin MIT Poso.
“Pasukan yang datang mereka terdiri dari Kostrad dan Marinir yang mempunyai keahlian intel dan tempur,” kata Makruf, di Palu, Selasa (1/12).
Ia mengatakan kedatangan tim elit TNI ini untuk mengefektifkan pengejaran, pencarian dan penumpasan terhadap gerombolan bersenjata yang menebar teror dan kerap beraksi di luar batas perikemanusiaan terhadap korban-korbannya terhadap warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Gerombolan ini diketahui menerapkan taktik gerilya hutan dan berlarut sehingga hal ini harus dihadapi dengan kekuatan militer yang memiliki kualifikasi kontra-gerilya hutan dan intelijen.
Markas Besar TNI telah beberapa tahun terakhir memiliki Komando Operasi Khusus yang dipimpin seorang mayor jenderal.
Organ ini merupakan komando operasi di bawah panglima TNI yang terdiri dari satuan-satuan pasukan khusus ketiga matra TNI yang siap dikerahkan sesuai perintah panglima TNI.
Brigjen TNI Farid Makruf optimistis pasukan khusus TNI yang dikirim ke Poso akan mampu menumpas kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora.
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI
- Soal Penambahan Usia Pensiun Prajurit, Panglima Singgung Kesiapan Tempur dan Regenerasi
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau
- Legislator Komisi I: Sesuai Aturan, Teddy Harus Mundur dari TNI
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan