Inilah Jurus Pemungkas Uni Eropa untuk Mengakhiri Pandemi COVID-19, Semoga Berhasil
Setelah pemerintah Eropa dikritik karena gagal bekerja sama untuk melawan penyebaran virus pada awal 2020, kali ini tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh wilayah mendapat pasokan vaksin.
Namun demikian, Hongaria pada Sabtu (26/12) telah mengambil langkah terlebih dahulu dengan mulai memberikan suntikan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech pada pekerja garis depan di rumah sakit di Ibu Kota Budapest.
Beberapa negara termasuk, Prancis, Jerman, Italia, Austria, Portugal, dan Spanyol berencana memulai vaksinasi massal pada Minggu, dengan kalangan petugas kesehatan sebagai penerima pertama.
Di luar Uni Eropa, Inggris, Swiss, dan Serbia telah memulai vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir.
Distribusi vaksin Pfizer-BioNTech menghadapi tantangan berat. Vaksin tersebut menggunakan teknologi mRNA baru dan harus disimpan pada suhu sangat rendah, sekitar -80 derajat Celcius.
Prancis, yang menerima pengiriman pertama vaksin dua dosis pada Sabtu, akan mulai memberikannya di wilayah Paris dan sekitarnya, serta di wilayah Burgundy-Franche-Comte.
Sementara itu, Jerman mengatakan vaksin sedang dikirimkan dengan truk ke panti-panti jompo. Warga yang tinggal di panti jompo berada di antrean pertama untuk menerima vaksin pada Minggu.
Selain rumah sakit dan panti jompo, balai-balai olahraga dan pusat-pusat konvensi yang dikosongkan terkait kebijakan pembatasan akan menjadi tempat vaksinasi massal.
27 negara Uni Eropa akhirnya bergerak serentak untuk mengakhiri pandemi COVID-19 di salah satu wilayah terkaya di dunia tersebut
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan