Inilah Kalimat si Tentara Thailand Sebelum dan Sesudah Menembak secara Brutal
jpnn.com, THAILAND - Seorang tentara Thailand bernama Jakrapanth Thomma melakukan serangan brutal, Sabtu (8/2).
Aksi penembakan yang dilakukan di Kota Nakhon Ratchasima di timur laut Thailand itu menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai 21 yang lain dalam serangan
Juru bicara kepolisian setempat, Kissana Phathanacharoen, kepada wartawan mengatakan, tentara itu melepaskan tembakan ke berbagai lokasi di kota tersebut, yang berjarak lebih dari 250 km (155 mil) dari ibu kota, Bangkok.
Sebelum melakukan aksi biadab itu, pada hari yang sama, ia menulis di laman Facebook-nya bahwa "kematian tidak bisa dihindari untuk semua orang".
Dia juga mengunggah foto yang tampaknya merupakan foto tangannya memegang senjata.
Pada satu titik setelah penembakan dimulai, tersangka menulis "Haruskah saya menyerah?" sebelum akunnya menjadi tidak dapat diakses.
Hingga kemarin malam, kata pemerintah setempat dan polisi, pelaku disebutkan masih bebas berkeliaran di pusat perbelanjaan.
Seorang pejabat layanan ambulans di kota itu mengatakan jumlah korban tewas mencapai 20 orang.
Jakrapanth Thomma, seorang tentara Thailand, melakukan penembakan brutal menewaskan sedikitnya 17 orang.
- Filipina vs Thailand: Penantian 52 Tahun The Azkals
- Filipina vs Thailand: The Azkals Menang, Kans Muncul Raja Baru Terbuka
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Semifinal Piala AFF 2024: Thailand Hadapi Tantangan Ini di Markas Filipina
- Piala AFF 2024: Pelatih Thailand tak Ingin Seperti Timnas Indonesia
- Cegah Aksi Penembakan Aipda Robig, Polda Jateng Periksa Senpi Personel