Inilah Kapal Tercanggih dan Terbaik di Asia Tenggara
Sementara itu pengelola Gaia Love Tresya mengatakan untuk dua bulan ke depan GAIA LOVE akan menjalani trip ke Pulau Tioman, Malaysia dan Anambas, Kepri. Trip yang dilakukan berjangka waktu selama tiga hari saja. Dimana satu harinya, calon penumpang dapat membayar kisaran 500-600 Dollar USA.
"Dan hanya bisa menampung sebanyak 22 orang saja, sebab untuk menyelam itu tak bisa ramai-ramai," ungkapnya.
Untuk pangsa pasar yang dikejar oleh GAIA LOVE yakni wisatawan dari Eropa dan Amerika. Tresya menyebutkan pihaknya sangat mendukung program pemerintah untuk pengembangan wisata bahari.
"Untuk Kepri, kami baru menemukan satu titik spot penyelaman di Anambas. Nanti akan kami cari dan kembangkan lagi, dengar-dengar di Lingga juga ada tempat penyelaman yang juga bagus," tuturnya.
Pemesanan GAIA LOVE ini melalui website www.divegaia.com. Tresya menyebutkan sebaiknya pemesanan dilakukan jauh-jauh hari sebelum dimulainya perjalanan.
"Booking dulu, sebab saat ini saja sudah ada yang memesan untuk perjalanan GAIA LOVE," ujarnya.
Selain itu, Tresya menyarankan bagi para peminat yang ingin ikut Kapal GAIA LOVE, haruslah memiliki sertifikasi menyelam. "Bila tidak, kami tak bisa mengizinkan untuk ikut," tuturnya.
Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian menyambut baik keberadaan Kapal GAIA LOVE. Ia mengatakan ini bisa jadi contoh para pengusaha lainnya di Batam, sebagai peluang bisnis baru. Selain itu dapat juga mengembangkan pariwisata bahari di Batam.
GAIA LOVE, kapal hasil rancangan PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS) resmi diluncurkan di Nongsa, Batam, Kepri, Selasa (21/2). Kapal ini diklaim
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya