Inilah Kenapa Top Speed Rio Jadi tak Penting

Nah, masalah utama mobil tim-tim kecil terdapat pada sisi sasis. Hal itu akan sangat berdampak pada downforce yang dibutuhkan untuk melakukan akselerasi di tikungan. Khususnya pada trek-trek yang technical.
”Bicara soal sasis, kita ngomong soal aerodinamika,” tambah Ananda. Top speed bagus tanpa downforce yang memadai, tidak akan berpengaruh besar saat balapan.
Tapi, kenapa Wehrlein sejauh ini bisa selalu finis di depan Rio? Ananda memperkirakan, Wehrlein memahami kekurangan pada mobilnya.
Dia bisa mengomunikasikan kelemahan itu kepada para teknisi Manor untuk mendapatkan setting yang pas saat lomba. ”Aku rasa, mobil dia (Pascal Wehrlein, Red) di-setting dengan model high downforce. Bisa pada wing-nya atau yang lain,” paparnya.
Pada sesi kualifikasi kemarin, Rio mencatat waktu 1 menit 39,463 detik. Hasil tersebut menempatkan dia pada urutan start ke-21 dalam lomba hari ini. Tepat di depan Marcus Ericsson (Renault). Wehrlein hanya satu posisi lebih baik dengan catatan best lap 1 menit 39,399 detik. (cak/c11/na)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar, Total Hadiah Mencapai Lebih Dari Rp 1 Miliar
- Paul Munster Menuju Bhayangkara Presisi Lampung FC?
- Darah Mewarnai Kemenangan LA Lakers di Gim 2 Babak Pertama NBA Playoffs
- Bhayangkara FC Langsung Mencanangkan Target Tinggi di Liga 1 Musim Depan
- MotoGP 2025: Marquez Mentereng dengan Ducati, Bagnaia Merasa Tertekan?
- 5 Laga Terakhir Liga 1, Pelatih Persib Bojan Hodak Menaruh Harapan kepada Sosok Ini