Inilah Kendala PJJ di Masa Pandemi COVID-19, Ada Solusinya
Menurut Saufi, meski sekolah tatap muka secara terbatas akan diterapkan, PJJ juga akan tetap ada sesuai pernyataan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Dalam penyesuaian SKB 3 Menteri tersebut, disebutkan mulai Januari 2021 PTM dapat dilaksanakan jika sudah mendapat izin pemda dan telah memenuhi syarat.
Karena PTM belum 100 persen, menurut Saufi, orang tua harus lebih cerdik dalam menyikapi pembelajaran online di masa mendatang.
Khususnya terkait dengan sistem evaluasi pembelajaran, di mana bisa dilakukan dengan produk terbaru Faber-Castell, Paket Belajar Online.
Pada kesempatan sama, Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Christian Herawan menjelaskan, paket belajar online Faber-castell memang diciptakan berdasarkan hasil survei yang ada di masyakat khususnya terkait proses PJJ.
Sebab, gawai yang merupakan perangkat utama PJJ dinilai kurang optimal dalam mendukung kegiatan pembelajaran.
Terkadang orang tua harus direpotkan dengan keharusan menyiapkan materi secara print out (dicetak kembali) setelah mendapatkan materi dari pengajar.
"Hal ini tidak akan terjadi kembali kalau materi evaluasi maupun pembelajaran tersebut bisa langsung dijawab melalui gawai yang dipakai, tentunya dengan bantuan produk paket belajar online Faber-Castell," tutur Christian.
Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ menimbulkan banyak masalah baru, di antaranya makin rendahnya motivasi anak dalam belajar.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Ada Misa Agung, 208 Sekolah di Jakarta Belajar Jarak Jauh pada 5 September