Inilah Keyakinan JK soal 10 WNI di Tangan Abu Sayyaf
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan bahwa pemerintah tidak akan bernegosiasi soal uang tebusan bagi 10 orang warga negara Indonesia (WNI) yang kini disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Meski demikian JK -sapaannya- tetap yakin 10 WNI awak kapal Brahma 12 itu bakal bisa dibebaskan
"Insyallah (bisa dibebaskan)," kata JK saat ditemui usai menutup Muktamar VIII PPP di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Minggu (10/4).
Menyangkut uang tebusan, kata JK, pemerintah tidak pernah membicarakannya dengan kelompok penyandera. Sebab, pemerintah memang tidak pernah membahas soal uang tebusan.
Meski demikian JK juga mengatakan, perusahaan pemilik kapal bisa saja menyediakan uang tebusan itu. Pemerintah pun tak bisa melarangnya.
"Pemerintah tidak pernah bicara tebusan. Kalau pengusahanya tentu kita tidak bisa (melarang, red)," tambahnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada