Inilah Kira-kira Efek Ucapan Arteria Dahlan soal Sunda bagi PDIP di Jabar
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal menerima imbas pernyataan kontroversial kadernya, Arteria Dahlan, soal Sunda.
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan kesulitan meningkatkan tingkat keterpiluhannya di Jawa Barat (Jabar).
"Situasi ini akan menyulitkan PDIP di Jabar untuk memperbaiki kondisi elektabilitasnya," kata Dedi kepada JPNN.com, Jumat (21/1).
Namun, Dedi memprediksi suara PDIP di Jabar pada Pemilu 2024 masih stabil. Alasannya ialah masyarakat Indonesia gampang lupa.
"Pemilih di Indonesia rata-rata mudah memaafkan. Pemilu masih 2024 memungkinkan publik sudah lupa dengan situasi hari ini," ulas direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu.
Dedi menambakan survei IPO justru menunjukkan elektabilitas PDIP saat ini cenderung stabil. Elektabilitas partai pemenang Pemilu 2019 itu juga masih teratas.
"Kami membaca situasi di Jabar juga akan serupa, tidak banyak perubahan pada elektabilitas, terlebih Jabar memang bukan lumbung suara PDIP," ujar pria yang juga anggota Komisi Politik KNPI Jawa Barat itu.
Sebelumnya, Arteria Dahlan menjadi sasaran kritik dan hujatan karena meminta Jaksa Agung St Burhanuddin memecat kepala kejaksaan tinggi (kajati) yang menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengulas potensi suara PDIP di Jabar pada Pemilu 2024 pascakontroversi pernyataan Arteria Dahlan soal Sunda.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas