Inilah Kisah Awal SPG Cantik itu Terbunuh Teman Sendiri
"Mereka bingung untuk membayar uang kos. Jadi, motifnya bukan karena asmara, murni karena pelaku ingin memiliki harta benda korban," tambah Shinto.
Aldo mengenal Yayuk pada Oktober 2016. Sejak itu, komunikasi keduanya semakin intens.
Yayuk selalu terbuka pada Aldo. Tidak terkecuali mengenai gajinya sebagai sales promotion girl (SPG) di pusat perbelanjaan Surabaya Selatan.
Yayuk bercerita kepada Aldo bahwa setiap tanggal 17, dirinya menerima gaji. Minimal ada uang cash Rp 500 ribu yang dikantonginya.
Nah, Aldo yang terus ditagih biaya kos berpikir untuk merampas uang Yayuk. Clinton yang menumpang sekamar dengannya juga punya pikiran sama.
Keduanya lantas merancang skenario jahat itu.
"Mereka meminjam parang ke temannya. Ini jadi petunjuk bahwa kasus ini disiapkan sejak awal," papar alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 tersebut.
Sejak Minggu pagi (18/12) Aldo menghubungi Yayuk melalui BBM. Seperti kebiasaannya, dia menawarkan diri untuk mengantar Yayuk kerja.
JPNN.com - Dalang pembunuhan Yayuk akhirnya berhasil diungkap polisi. Seperti dugaan sebelumnya, pelakunya tidak lain adalah Aldo, teman laki-laki
- Gus Tu si Pembunuh SPG Mengaku Gigolo, Dapat Upah Rp 500 Ribu Dua Kali Berhubungan Badan
- Gus Tu Bunuh SPG karena Dihina Tidak Memuaskan di Ranjang
- Misteri Kematian SPG Cantik Mulai Terkuak
- Clinton Segera Diadili
- Dua Pembunuh Sadis itu Segera Disidangkan
- Sadis, Mata SPG Cantik Tertutup Lalu Leher Digorok