Inilah Kisah Pahlawan Nasional Asal Sulbar, Hj Andi Depu

Pada saat itu Hj Andi Depu adalah ketua Swapraja (seperti kabupaten) dan pimpinan tertinggi di Mandar.
Dalam perjuangannya, Hj Andi Depu tertangkap dalam satu pertempuran di Campalagian pada 26 November 1946, setelah kembali dari pertemuan di Barombong, sekitar 6 km dari Makassar.
Dia ditangkap Belanda bersama 16 orang pimpinan dan anggota Laskar Kris Muda, kemudian dibawa dan dijebloskan ke penjara Layang Makassar.
Selama dipenjara, dia 13 kali dipindah dari satu penjara ke penjara lain. Setelah tiga tahun berlalu dia baru dibebaskan, tepatnya 28 Desember 1949 bersamaan dengan pengakuan Belanda atas kedaulatan RIS.
Karena alasan kesehatan pada 1953, bersama keluarganya Hj Andi Depu pindah ke Makassar.
Dia menetap di sana cukup lama, hingga pada 18 Juni 1985 mengembuskan nafas terakhir di RS Pelamonia. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Penaikan Makassar.(fat/jpnn)
Hajjah Andi Depu adalah pahlawan perempuan dari Tinambung Poliwali Mandar yang turut berjuang melawan penjajah.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- Gubernur Jateng Setuju RM Margono Kakek Prabowo jadi Pahlawan Nasional
- Tuan Rondahaim Saragih: Pahlawan Nasional 2025 Asal Sumatera utara, Ahli Strategi Perang Gerilya Melawan Belanda
- Yayasan Merah Putih Peduli Nyekar di Makam RM Margono Djojohadikusumo
- Gelar Seminar Nasional, Yayasan Merah Putih Peduli & Unhan Dukung Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional