Inilah Komitmen Ganjar soal Pemberantasan Korupsi
jpnn.com, BANDUNG - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo berbicara terkait persoalan korupsi yang sampai saat ini terjadi di Indonesia.
Menurut Ganjar, pemberantasan korupsi tidak hanya melalui penegakan saja, tetapi juga melalui pencegahan sejak dini.
“Antikorupsi mesti berjalan. Tetapi enggak bisa pakai dengan hanya penenegakan, maka dengan pencegahan,” kata Ganjar saat memberikan kuliah umum di Universitas Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Perkataan Ganjar itu merespon pertanyaan dari salah satu akademisi yang hadir dalam kuliah umum di Universitas Parahyangan.
Ganjar membagikan pengalamannya selama sepuluh tahun ketika menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah, seperti rutin melakukan sosialisasi.
Menurutnya, semangat ini harus diimplementasikan dari upaya pencegahan hingga tindakan penindakan.
“35 bupati/wali kota saya minta duduk satu meja, saya undang KPK, dan hasilnya pendidikan antikorupsi sejak mereka belajar sebagai siswa. Lembaga penegakan hukumnya harus dilakukan dan ini harus menyatukan tiga hal. Satu regulasi, mesti kita atur, kelembagaan sudah ada, terakhir aktornya,” urai Ganjar.
Ganjar menyadari perlunya perubahan menyeluruh untuk memastikan praktik antikorupsi yang benar-benar diwujudkan. Misalnya harus ada contoh terlebih dahulu dari pimpinannya agar hal itu bisa dilaksanakan.
Menurut Ganjar, pemberantasan korupsi tidak hanya melalui penegakan saja, tetapi juga melalui pencegahan sejak dini.
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie
- Kasus Ustaz Dianiaya Gegara Ceramah soal Korupsi, Sahroni: Mencurigakan!
- Palang Rel
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- Kejati Tetapkan Kepala Disbud Provinsi DKI Jakarta dan 2 Orang Lain jadi Tersangka Korupsi