Inilah Korban Aksi Koboi Polisi
Minggu, 18 Desember 2011 – 12:28 WIB

Inilah Korban Aksi Koboi Polisi
Pada 8 Mei, Kartini Indah Hajrah, istri anggota Polsek Passimarunnu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, tewas tertembak di bagian kepala. Diduga korban dibunuh suaminya, Brigadir Dedy Arsandi. "Sebelum Kartini tewas, suami-istri itu terlibat pertengkaran. Lalu terdengar tembakan," katanya.
Baca Juga:
Berlanjut pada 29 Mei, seorang perempuan berusia 19 tahun ditembak polisi dalam aksi unjuk rasa menolak beroperasinya PT Sorik Mas Mining (SMM). "Penembakan di Mandailing Natal itu bermula saat ratusan masyarakat mendemo rencana penambangan PT SMM di kawasan hutan Taman Nasional Batang Gadis, Sumut," bebernya.
Pada 2 Juni, tiga orang ditembak polisi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Satu tewas dan dua luka. Ketiganya ditembak polisi saat sedang menghadiri resepsi pernikahan. Talla (45) tewas dgn luka di kepala. Baso luka tembak di tangan dan paha. Paco luka tembak di tangan. "Akibatnya ribuan orang menyerbu dan merusak Polsek Uluere," ungkap dia lagi.
Kemudian, pada 3 Juni, maksud hati membantu mengejar pencuri, Edi Suhaedi pegawai Kecamatan Mekarbaru, Tangerang, tertembak anggota Polsek Kronjo. "Dada kirinya pun luka tembak," imbuhnya.
JAKARTA--Indonesian Police Watch (IPW) mencatat sejumlah peristiwa korban berjatuhan akibat "aksi koboi" polisi selama 2011. Dimulai pada 12 Januari,
BERITA TERKAIT
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap