Inilah Korban Aksi Koboi Polisi
Minggu, 18 Desember 2011 – 12:28 WIB
Tidak hanya sampai disitu saja, pada 31 Juni, Muhammad Dermawan tewas tertembak Briptu Vico Panjaitan, anggota Satuan Pengaman Objek Vital Polresta Medan, saat membersihkan sepeda motor di basemen Kanwil BRI Sumut. "Saat itu pelaku bercanda dengan senjata laras panjangnya yang diarahkan ke korban, tiba-tiba senjata meletus. Peluru mengenai punggung hingga tembus ke dada korban," ujarnya.
Berikutnya, pada 22 Agustus, polisi menembaki kapal yang ditumpangi demonstran yang menuntut PT Medco memenuhi hak-hak warga atas pengeboran minyak di Pulau Tiaka. "Akibat penembakan ini, dua warga tewas, yakni Ateng dan Turifin. Satu luka tembak di dada kanan," ungkap dia.
Pada 6 Oktober, Takmir Masjid Agung Sumenep, RB Moh Ridwan (37) tewas akibat peluru nyasar polisi. Saat itu polisi hendak menangkap pencuri sepeda motor di alun-alun kota Sumenep. "Korban yang juga Wakil Ketua Partai Golkar Sumenep ditembak di kepala bagian kanan," paparnya.
Berikutnya lagi pada 10 Oktober, bentrokan antara karyawan PT Freeport dengan polisi menewaskan satu karyawan, Petrus Ayamseba. Bentrokan terjadi saat buruh demo dan mogok kerja. "Enam lainnya luka terkena peluru," tegasnya.
JAKARTA--Indonesian Police Watch (IPW) mencatat sejumlah peristiwa korban berjatuhan akibat "aksi koboi" polisi selama 2011. Dimulai pada 12 Januari,
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pemain Baru, Honorer Tendik Terjepit, tetapi Tidak Mau Berdemo demi Pengangkatan PPPK
- Sudah Ada Kabar Gembira untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Alhamdulillah
- Bikin Malu Polri, Oknum Polisi di Kupang Menipu Hingga Rp 400 Juta
- Tidak Bisa Mendaftar PPPK 2024, Ratusan Honorer Mengalami Februari Kelabu
- Penyebab Kebakaran Kios Bubur Terungkap, Pemilik Rugi Rp 110 Juta
- Polisi Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Penggelapan Aset Pailit