Inilah Kriteria Guru Idaman Siswa
jpnn.com - JAKARTA--Pengamat dan praktisi pendidikan Arief Rachman mengatakan, adanya UU Sisdiknas menuntut tenaga pendidik meningkatkan kompetensinya. Guru tidak hanya datang ke sekolah menyodorkan tugas, menguji, dan memeriksa hasil kerja siswa.
"Guru di era pembelajaran abad 21 dituntut punya kemampuan lebih terutama penguasaan teknologi," kata Arief yang juga ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Minggu (8/5).
Dengan teknologi, lanjutnya, banyak metode-metode pembelajaran baru di mana sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selain itu akses siswa mendapatkan informasi lebih besar.
"Teknologi bisa membuat peserta didik memetakan program dengan langkah mereka sendiri. Mereka juga mampu mengendalikan dan mengelola pembelajaran mereka sendiri. Kalau guru-guru tidak bisa mengakrabkan diri dengan teknologi akan tersingkir dengan sendirinya," paparnya.
Ada tiga kriteria yang harus dimiliki guru untuk menarik hati siswa. Yaitu berorientasi pada siswa, dinamis, dan demokratis.
"Untuk menjadi guru idaman siswa, guru tidak boleh lagi diktator. Siswa harus dirangkul dan didekati agar dia merasa nyaman. Tidak adalagi guru menakutkan siswa," ucapnya.
Selain itu, guru juga harus meningkatkan mutunya, terutama dari aspek akademis, psikologis, metodologis, dan sosiologis.
Guru harus punya kemampuan lebih dari siswa, karena siswa abad 21 sangat cepat mendapatkan informasi. Psikologis guru juga menjadi penentu nyaman tidaknya siswa menerima materi yang diajarkan.
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan
- IGC Perkenalkan Pendidikan Karakter Melalui Program Makanan Bergizi di Sekolah
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian