Inilah Kronologi Banjir Bandang di Sulut
jpnn.com - MANADO - Banjir bandang kembali menerjang wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Setelah sebelumnya menghantam Kota Manado, kali ini air bah kembali terjadi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sabtu (25/1).
Berdasarkan laporan Manado Post (JPNN Group), 2 orang tewas, 6 orang luka-luka, dan 31 masih hilang dalam kejadian ini. Satu rumah terbawa derasnya air dan dua rumah lainnya mengalami rusak berat. (mnd/awa/jpnn)
Banjir Bandang Datang Tanpa Diduga
- Sabtu pagi perahu dipenuhi 39 penumpang Desa Nameng Kecamatan Siau Barat Utara Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara, siap-siap berlayar ke Kota Ulu, kabupaten yang sama.
- Jarak Nameng ke Ulu sekira 1,5 jam.
- Pukul 08.00 Wita, kabut tebal menyelimuti Nameng kemudian hujan deras disertai angin kencang
- Pukul 09.00 kapal segera berangkat
- Posisi tambatan perahu, berada tepat di mulut sungai
- Tiba-tiba arus air sungai menghantam mereka
- Kapal terbalik, hancur, dan banyak korban tertutup lumpur dan batu. Korban lain, terseret ke laut
MANADO - Banjir bandang kembali menerjang wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Setelah sebelumnya menghantam Kota Manado, kali ini air bah kembali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil