Inilah Kronologi Lengkap Mobil Penabrak Warga yang Dirusak & Dibuang ke Sungai, Ternyata
jpnn.com - Petugas Dishub Kota Palembang dan kepolisian telah mengevakuasi Daihatsu Xenia silver BG 1162 RR yang diamuk dan dibuang massa ke sungai setelah aksi tabrak lari di kawasan 13 Ilir, Palembang Minggu (13/3).
Meski proses evakuasi memakan waktu lama, Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB bangkai mobil nahas tersebut bisa ditarik alat berat milik Dishub.
Selain hujan deras yang menjadi kendala, debit air sungai juga sempat menggeser mobil di dasar sungai sejauh 25 meter dari titik awal karena terbawa arus.
Menurut petugas kepolisian yang ditemui di lokasi menjelaskan, bangkai mobil tersebut setelah dievakuasi langsung diderek dan dibawa ke Polrestabes Palembang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Adapun sejumlah fakta dari peristiwa tersebut yang terungkap, yakni diduga bermula dari tawuran antara warga di Kelurahan 9 Ilir dengan Kelurahan 13 Ilir, di dekat Jembatan Gledek, RT 09, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan IT I, Palembang.
Video tawuran yang terjadi sejak Sabtu (12/3) malam menggunakan mercon viral di media sosial dan sempat membuat warga di sekitar lokasi kejadian kaget.
Dalam video yang tersebar di grup WhatApps, warga terlihat saling lempar petasan, dan terdengar bunyi seperti suara letusan tembakan.
Lalu, tawuran kembali terjadi pada Minggu (13/3) sekira pukul 06.00 WIB, warga Kelurahan 9 Ilir yang berjumlah lebih dari 100 orang dengan membawa berbagai senjata tajam, kayu, bambu panjang dan sebaginya melakukan penyerangan kepada warga Kelurahan 13 Ilir.
Petugas Dishub Kota Palembang dan kepolisian telah mengevakuasi Daihatsu Xenia silver BG 1162 RR yang diamuk dan dibuang massa ke sungai seusai aksi tabrak lari
- Saling Bunuh Remaja Pelaku Tawuran Pakai Senjata Tajam di Koja
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Hati-Hati, Akses Jalan Nasional Sekayu-Lubuk Linggau Longsor
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas