Inilah Kronologi Meninggalnya Kasih, 20 Kali Dipukul Ayah Kandungnya
Disinggung mengenai pemukulan itu hingga berdarah, dia mengaku tidak sampai terjadi hal itu.
“Yang saya tahu, hanya memar-memar. Kemudian, saya bawa ke rumah orang tua saya di Lowok Doro. Selama perjalanan, Kasih saya pangku. Kemudian, saat di rumah, oleh bidan anak saya dinyatakan telah tiada,” ucapnya lirih.
Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Malang Iptu Sutiyo mengatakan, akan terus menyelidiki kasus ini. Termasuk menggali lebih dalam lagi, peristiwa sebenarnya.
“Nantinya, akan kami hadirkan anak pertamanya, bernama Dina untuk diperiksa. Tentunya, harus dilakukan pendamipngan oleh psikolog,” ujarnya di tempat yang sama.
Selama menjalankan pemeriksaan nantinya, saksi kunci tersebut akan didampingi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak, (P2TP2A) Kabupaten Malang.
“Tentunya psikologis anak tersebut, sedang tertekan dan trauma sekarang. Sehingga, membutuhkan pendampingan,” kata dia.
Atas perbuatan yang dilakukan itu, tersangka dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan hingga meninggal dan UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara. (big/nug/awa/jpnn)
MALANG KOTA - Deni, tersangka atas pembunuhan anak kandung sendiri menceritakan ikhwal meninggalnya, Kasih Rahmadani, 7 pada Sabtu (21/2). Warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak